Teleskop Hubble berhasil menangkap citra gumpalan gas berwarna hijau
di luar angkasa yang tampak seperti katak hijau sedang menari di wilayah
berjarak ratusan juta tahun dari Bumi.
Astronom mengungkapkan,
gumpalan gas itu dalam kondisi "hidup" yang berarti melahirkan bintang
baru. Beberapa bintang yang dilahirkannya diketahui masih sangat muda,
baru berumur beberapa juta tahun.
Ukuran gumpalan gas itu sama
dengan ukuran galaksi Bimasakti. Jaraknya 650 juta tahun cahaya. Foto
gumpalan gas tersebut dipublikasikan Senin (10/1/2011) di American
Astronomical Society Meeting yang berlangsung di Seattle.
Bill
Keel, astronom dari Universitas Alabama yang mengamati gumpalan gas ini,
mengatakan, si katak hijau itu ditemukan di wilayah terpencil semesta
tempat kelahiran bintang baru yang jarang ditemukan.
"Ini
menjadikan bintang baru yang lahir menjadi bintang kesepian. Mereka
berada di wilayah entah-berentah," kata Keel. Bintang baru lahir karena
ada bagian yang kolaps dan menghasilkan tekanan sehingga memicu
kelahiran bintang.
Gumpalan gas ini sebenarnya telah ditemukan
tahun 2007 oleh seorang guru asal Belanda, Ariel van Arkel. Sesaat
setelah penemuannya, gumpalan gas ini lalu diberi nama Hanny's Voorwerp.
Voorwerp berarti obyek dalam bahasa Belanda.
Arkel menemukannya
dalam proyek Galaxy Zoo, yaitu sebuah proyek yang memungkinkan orang
awam mengamati bintang dan menemukan obyek baru. Saat ditemukan,
gumpalan gas ini sebenarnya berwarna biru dan berukuran lebih kecil.
"Waktu
itu sebenarnya gumpalan ini berwarna biru dan berukuran lebih kecil.
Tapi, kini menjadi seperti katak hijau yang menari di luar angkasa
karena berwarna hijau," kata Arkel saat diwawancara Associated Press.
Astronom
mengungkapkan, sebagian besar gumpalan gas ini adalah hidrogen yang
berasal dari dua galaksi yang berdekatan. Gumpalan gas bercahaya sebab
diiluminasi oleh kuasar dari salah satu galaksi. Kuasar adalah obyek
paling terang di semesta yang mendapatkan energi dari lubang hitam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar